Senin, 31 Maret 2014

TIPS DAN TRIK PHOTOGRAPHY


  Komposisi dalam bidang seni apapun adalah ibarat selera akan makanan, semua kembali ke preferensimasing-masing. Namun begitu, ada beberapa panduan tertentu yang tak lekang waktu dan ikut di amini oleh mayoritas pelaku.

Duapuluh tips singkat komposisi untuk fotografi berikut disarikan dari beragam sumber tulisan serta buku fotografi dan semoga pembaca bisa menambah atau menguranginya dengan mengisi komentar di akhir tulisan. Isinya bukan aturan tapi panduan, karena sekali lagi komposisi adalah masalah selera.

  1. Tarik perhatian ke arah subyek utama dalam foto. Manfaatkan warna, bentuk, cahaya atau garis supaya foto tampak kuat dan menyedot perhatian
    [Image: tips-komposisi-foto-tarik.jpeg]
  2. Sederhana, makin sederhana susunan foto anda makin kuat kesan yang ditimbulkan 

    [Image: tips-komposisi-foto-simpel.jpeg]
  3. Kurangi elemen yang tidak seirama. Jika menurut anda ada elemen tertentu yang merusak irama dan keharmonisan foto, singkirkan – tutupi – atau pindahkan sudut pemotretan supaya elemen tersebut hilang 
    [Image: tips-komposisi-foto-irama.jpeg]
  4. Penuhi seluruh isi frame dengan obyek utama. Kadang foto yang kuat kesannya adalah foto yang tanpa background sama sekali 
    [Image: tips%20komposisi-foto-frame.jpeg]
  5. Jangan biarkan ruang kosong mendominasi foto 
    [Image: tips-komposisi-foto-ruang.jpeg]
  6. Cek daerah disekitar garis frame, jangan biarkan ada tangan, kaki atau bagian penting obyek terpotong tanpa alasan kuat
  7. Maksimalkan penggunaan point of view (titik pandang) yang menarik, jangan melulu memotret dari depan subyek 
    [Image: tips-kompisisi-foto-pov.jpeg]
  8. Jangan lupa rule of third. Tarik garis imajiner yang membagi foto menjadi 9 bagian sama besar. Tempatkan obyek utama di persimpangan garis-garisnya
    [Image: tips-komposisi-foto-rule-of-third.jpeg]
  9. Saat memotret orang, usahakan selalu agar mata berada diatas garis tengah foto 

    [Image: tips-komposisi-foto-mata.jpeg]
  10. Bagian paling terang dalam foto adalah bagian yang paling menyedot perhatian mata. Taruh obyek utama disana 
    [Image: tips-kompisisi-mata-terang.jpeg]
  11. Background lah yang memperkuat kesan. Jadi jangan biarkan background mematikan obyek utama. Baca lebih jauh tentang background disini.
    [Image: tips-kompisisi-foto-background.jpeg]
  12. Memotret secara horisontal memperkuat kesan lebar dan secara vertikal memperkuat kesan tinggi
  13. Tajamkan mata untuk mengenali pola yang berulang, manfaatkan
    [Image: tips-kompisisi-foto-pola.jpeg]
  14. Tajamkan mata untuk mengenali pola simetri, manfaatkan 
    [Image: tips-kompisisi-foto-simetri.jpeg]
  15. Leading line dan kurva-S selalu menyenangkan dilihat 

    [Image: tips-komposisi-curve.jpeg]
  16. Untuk memotret anak-anak, jongkoklah. Sejajarkan kamera dengan mata mereka
    [Image: tips-komposisi-foto-anak.jpeg]
  17. Hindari menaruh titik perhatian tepat ditengah-tengah foto
  18. Hindari meletakkan garis horison tepat di tengah foto, usahakan horison ada di sepertiga atas atau bawah
    [Image: tips-komposisi-horison.jpg]
  19. Jangan biarkan garis horison menabrak bagian obyek yang penting
  20. Cek, cek dan cek lagi sesaat sebelum memencet shutter. Pastikan apa yang tampak di viewfinder sesuai keinginan anda

Tips dan Trik Untuk Komposisi Foto yang Lebih Baik

7 7 Tips and Tricks for Better Photo Composition

Ada banyak cara untuk memotret seperti layaknya fotografer. Tetapi, untuk mendapatkan foto yang enak dilihat dan pesan yang disampaikannya terbaca, perlu di komposisikan dengan tepat. Walaupun begitu tidak ada peraturan baku untuk membuat komposisi yang baik, ada beberapa teknik komposisi yang cukup penting dalam beberapa kasus. Berikut ini adalah 7 tips dan trik untuk membantu anda membuat komposisi yang lebih baik.
Sederhana :
1 7 Tips and Tricks for Better Photo Composition
Photo by Niklas Plessing
Ini adalah peraturan paling mendasar dari komposisi. Semakin sederhana komposisi, semakin berpengaruh pada hasil foto. Sederhana, tidak berarti menghilangkan pesan dan arti yang ingin disampaikan. Penyederhanaan hanya di tingkat komposisi dan penyusunan elemen-elemen yang ada dalam frame. Komposisi yang sederhana akan fokus pada subjek utama tanpa pengalihan perhatian oleh elemen yang ada disekitarnya. Untuk memperoleh komposisi yang paling sederhana, selalu, pikirkan apa yang sebenarnya ingin anda foto dan buatlah elemen tersebut dominan, sementara itu singkirkan apapun yang tidak ada hubungannya dengan foto anda.
Memandu perhatian:
2 7 Tips and Tricks for Better Photo Composition
Photo by Steve Webel
Ketika mengkomposisi, cobalah untuk membawa pandangan mata pemirsa lurus ke arah subjek. Jangan biarkan pandangan mata mereka mencari sekeliling frame dengan bebas. Untuk itu, anda dapat menggunakan beberapa bentuk garis berbeda dalam komposisi anda, seperti garis diagonal dan garis cembung atau cekung yang dengan mudah mengarahkan perhatian langsung ke elemen. Juga, bentuk melengkung dan lingkaran dapat sangat membantu membawa pandangan mata mereka tetap di dalam frame dan yang paling penting, mengumpulkan semuanya di dalam.
Sempurnakan background:
3 7 Tips and Tricks for Better Photo Composition
Photo by Gregory Bastien
Banyak fotografer yang lupa bahwa background dapat menentukan hasil foto bahkan lebih besar daripada subjek itu sendiri. Mempunyai subjek yang menarik tidak berarti anda pasti akan mendapatkan hasil yang baik. Semakin anda sempurnakan background anda, semakin banyak kesempatan yang anda dapatkan untuk mendapatkan foto-foto terbaik. Jadi, tidak peduli subjek apa yang anda foto, anda perlu memperhatikan apa yang ada di dalam background anda, untuk menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu atau memasukkan pola elemen yang menarik, atau sebuah garis yang tajam. Hal ini dapat diterapkan di jenis foto apapun. Jika anda mengambil foto potrait, anda harus mengaburkan atau blur background anda untuk membuat orang yang anda foto tampak lebih tajam, dan jika anda adalah fotografer perkotaan atau senang foto jalan, anda harus memperhatikan settingan terbaik kamera anda, sempurnakan komposisinya dan tunggulah subjek anda. Walaupun anda mengaburkan background anda atau memasukkannya dalam foto, anda tetap harus mengkomposisikannya agar tetap serasi dengan subjek anda dan hilangkan elemen-elemen yang tidak diinginkan.
Biarkan ruang kosong disekitar subjek:
6 7 Tips and Tricks for Better Photo Composition
Photo by Yassine Hakimi
Terkadang, foto yang bagus dapat menjadi jelek karena sesuatu yang disebut “kekurangan udara” atau terlalu penuh tanpa ada ruang kosong disekitarnya. Subjek tersebut kebanyakan ditempatkan ditengah gambar dengan ruang kosong yang kecil dilihat dari setiap sisi bingkainya. Untuk masalah ini, tempatkan subjek di satu garis potong, anda perlu berimajinasi untuk itu, dan anda mendapatkan cukup ruangan untuk foto tersebut bernafas. Misalnya, pada masalah portrait, merupakan ide yang baik untuk memberikan ruang searah dengan pandangan subjek. Atau, dalam kasus memotret subjek yang bergerak, adalah lebih baik untuk memberikan ruangan kosong di depan subjek tersebut.
Sebuah frame dalam frame:
4 7 Tips and Tricks for Better Photo Composition
Photo by robysaltori
Ini adalah teknik komposisi lama; dan masih terpakai untuk banyak jenis subjek. Dengan memasukkan frame subjek anda berikut elemen-elemen nya, anda akan memaksa mata pemirsa untuk melihat melalui subjek. Dengan begitu anda seperti memberitahukan pada pemirsa seperti apa dan dimana melihatnya (melihat subjek yang dimaksud), tidak perlu lagi bertanya sampai menemukan titik yang menarik.
Gunakan permukaan yang tinggi:
5 7 Tips and Tricks for Better Photo Composition
Photo by svenwerk
Memotret dari titik pandang yang tinggi dapat memberikan efek menarik ppada foto anda. Karena mata manusia tidak terlalu terbiasa dengan sudut, akan lebih mudah mengambil foto dari sudut yang tinggi. Sudut yang tinggi dapat dipakai untuk beberapa jenis fotografi. Efisien penggunaannya khususnya untuk foto landscape (aerial fotografi). Landscape ditunjukkan dari titik yang tidak biasa dimana pola, garis, dan bentuk pada elemen-elemen yang berbeda disatukan.
Berlatihlan, walaupun tanpa kamera: 
Langkah yang baik untuk mempelajari lebih banyak tentang komposisi adalah tetap memotret, walaupun tanpa kamera. Hanya mata dan imajinasi anda yang dibutuhkan. Anda dapat memperbaiki keahlian komposisi anda ketika berjalan di jalan, menaiki bus, atau apapun yang anda lakukan. Anda hanya perlu memperhatikan segala sesuatu disekitar anda dan cobalah untuk menemukan bagaimana hal-hal tersebut dapat difoto. Temukanlah subjek anda, bayangkan bagaimana background yang tepat untuknya, komposisikan foto anda, tanamkan dalam kepala anda kesederhanaan, garis dan pola. Lalu potretlah sebuah gambar dengan berani. Anda akan menyadari bahwa hal ini sangatlah mudah bahkan lebih mudah lagi setelah anda menggunakan kamera.

Minggu, 23 Maret 2014

SKK DAN TKK PRAMUKA

Sistem Tanda Kecakapan Pramuka merupakan salah satu penerapan sistem dari metode pendidikan kepramukaan yang bertujuan untuk memberikan pendidikan watak kepada peserta didik melalui kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan dan menantang yang disesuaikan dengan kondisi, situasi, dan kegiatan peserta didik. Metode pendidikan kepramukaan ini menjadi metode ciri khas pendidikan dalam Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka menggunakan Sistem Tanda Kecakapan Pramuka yang meliputi :
1) Syarat Kecakapan Umum
2) Syarat Kecakapan Khusus
3) Syarat Pramuka Garuda
SKU, SKK, dan SPG merupakan alat/materi kegiatan pokok dalam proses pendidikan kepramukaan, yang dilaksanakan oleh peserta didik dalam upaya untuk meningkatkan mutu pengetahuan, keterampilan dan adanya perubahan sikap laku peserta didik yang lebih baik.
Selanjutnya dalam rubrik ini akan membahas tentang  SKK ( Syarat Kecakapan Khusus dan TKK ( Tanda Kecakapan Khusus ).
Syarat Kecapakap Khusus ( SKK ) adalah syarat yang wajib dipenuhi oleh seorang pramuka untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus ( TKK ). Sedangkan Tanda Kecakapan Khusus ( TKK ) adalah suatu tanda yang menunjukan ,kecakapan,  kepandaian, kemahiran, ketangkasan, dan ketrampilan seorang anggota Pramuka dibidang tertentu.
Perlu dipahami bahwa di dalam Gerakan Pramuka :
Penyelenggaraan SKK maupun Tanda gambar untuk TKK diatur berdasarkan  Surat Keputusan yang dikeluarkan Kwartir Nasional yakni :
1.    SK Kwarnas  Nomor 132 Tahun 1979
2.    SK Kwarnas  Nomor 016 Tahun 1980
3.    SK Kwarnas  Nomor 030 Tahun 1981
4.    SK Kwarnas  pada Seluruh Satuan Karya ( Saka )

SKK  terbagi menjadi  5  Bidang  dengan   warna dasar:
1.      Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi dan Watak
2.      Bidang Patriotisme dan Seni Budaya.
3.      Bidang Ketangkasan dan Kesehatan.
4.      Bidang Ketrampilan dan Teknik Pembangunan.
5.  Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong-royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup.

Berikut 5 bidang dengan warna dasar dan gambar Tanda Kecakapan Khusus:

Image
Image
Image
Image
Image

SKK terbagi menjadi 3 tingkatan :
1.    Golongan Siaga : satu Tingkat.
2.    Golongan Penggalang : Madya, Purwa dan Utama.
3.    Golongan Penegak/ Pandega: Madya, Purwa dan Utama.

Untuk penggalang, penegak dan pandega diharuskan menyelesaikan dahulu pada kecakapan SKK yang terendah yakni tingkat Madya sebelum ke tingkat berikutnya. SKK Madya, Purwa dan Utama memiliki instrument persyaratan yang berbeda dan semakin berbobot sesuai tingkatannya.
           Bentuk Bingkai dan ukuran TKK adalah sebagai berikut :      
Image

Penggunaan dan pemasangan Tanda Kecakapan Khusus ( TKK ).
1.  Peserta didik yang telah berhasil menyelesaikan SKK mendapatkan tanda kecakapan ( TKK ).
2.  Apabila peserta didik telah menyelesaikan SKK tingkat purwa maka TKK tingkat madya yang disematkan terdahulu (Bentuk bingkai Lingkaran ) diganti dengan TKK tingkat purwa ( bentuk bingkai persegi empat  ), demikian pula apabila telah mencapai SKK tingkat Utama, TKK tingkat purwa akan digantikan dengan TKK yang tingkat Utama. Kesemuanya masih dalam satu macam SKK ( Syarat Kecakapan Umum )Dengan demikian TKK yang dipergunakan adalah TKK yang memiliki tingkat tertinggi.
Contoh misal seorang Pramuka Penggalang telah menyelesaikan SKK berkemah dimulai dari awal tingkat Purwa – Madya dan ke Utama maka perubahan bentuk bingkai TKK seperti dibawah ini :
Image

Pemasangan tanda gambar atau TKK : 
TKK dipasang pada lengan kanan pakaian seragam pramuka, dengan cara penempatan gambar TKK, yaitu :
1.  Melintang, dua jari dibawah lambang Kwartir Daerah/diatas jahitan bawah lengan, atau
2.  Melingkari lambang Kwartir Daerah pada posisi kanan, kiri atau bawah lambang daerah dan diatur sedemikian rupa/ simetris agar nampak rapi. Jumlah maksimal yang dipasang pada lengan baju adalah 5 macam TKK.
Berikut pemasangan pada lengan kanan pada pakaian seragam pramuka.
Image
3.  Peserta didik yang telah memiliki lebih dari 5 macam TKK maka selebihnya dapat menggunakan/ dipasang pada Tetampan/ selempang.
4.  Penggunaan Tetampan/ Selempang.
Tetampan/ selempang merupakan alat kelengkapan seragam pramuka yang dipergunakan untuk memasang TKK. Tetampan/ Selempang terbuat dari kain yang berwarna dasar coklat tua, memiliki lebar 10 cm dan panjang menyesuaikan pengguna.( tinggi badan ) serta pada kedua pinggir kain diberi pita zig-zag dengan warna :
Siaga : Berwarna hijau.
Penggalang : Berwarna merah
Penegak/ Pandega : Berwarna Kuning.
Berikut contoh Tetampan/ selempang untuk masing-masing golongan :
ImageImage
Image
5.  Tetampan/ selempang, dikenakan pada seragam pramuka menyilang pada bahu lengan kanan atas ke kiri bawah dan dapat dipakai pada acara khusus/ tertentu misal pada Upacara besar, Upacara pelantikan dll., sedangkan pada kegiatan yang bersifat rutin tidak perlu dikenakan.
Image 

Untuk tata cara menguji kecakapan peserta didik dalam menyelesaikan SKK telah diatur tersendiri dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional : Nomor : 273 Tahun 1993 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Cara Menilai Kecakapan Pramuka.